Keunggulan Pengambilan Keputusan Kelompok
IMPLIKASI MANAJERIAL
Kelompok dapat menghasilkan informasi dan pengetahuan
yang lebih lengkap. Dengan menjumlahkan sumber-sumber daya dari beberapa
individu, kelompok membawa lebih banyak masukan ke dalam proses pengambilan
keputusan. Selain masukan yang lebih banyak, kelompok dapat membawa
heterogenitas ke dalam proses pengambilan keputusan. Mereka menawarkan semakin
meningkatnya keragaman pandangan.
Hal ini membuka kesempatan terhadap lebih banyak
pendekatan dan alternatif untuk dipertimbangkan. Akhirnya, kelompok dapat
meningkatkan penerimaan atas sebuah solusi. Banyak keputusan gagal setelah
pilihan terakhir dibuat karena orang – orang tidak dapat menerima solusi
tersebut. Anggota kelompok yang berpartisipasi dalam mengambil sebuah keputusan
kemungkinan akan mendukung keputusan tersebut dengan antusias dan mendorong
orang lain untuk menerimanya.
Kekuatan Team Work
Teamwork atau kerja sama
tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang
sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan
berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan
tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan
dari pribadi paling populer di tim.
Dalam
sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan
atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim
lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu
tujuan bersama.
Saling
mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.
Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi
perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya
terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan
dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang
terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari
bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya. Berikut poin-poin teamwork
yang baik:
- Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
- Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
- Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
- Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
- Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
- Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
- Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
- Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
- Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
- Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
- Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
IMPLIKASI MANAJERIAL
Sejumlah sifat kelompok menunjukkan
hubungan terhadap kinerja. Persepsi peran, norma, perbedaan status, ukuran
kelompok, dan kekohesifan merupakan beberapa contoh yang menonjol.
KRITERIA EFEKTIVITAS
|
INTERAKSI
|
TUKAR PILIHAN
|
NOMINAL
|
ELEKTRONIK
|
Jumlah
dan kualitas ide
|
Rendah
|
Menengah
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Tekanan
sosial
|
Tinggi
|
Rendah
|
Menengah
|
Rendah
|
Biaya
uang
|
Rendah
|
Rendah
|
Rendah
|
Tinggi
|
Kecepatan
|
Menengah
|
Menengah
|
Menengah
|
Menengah
|
Orientasi
tugas
|
Rendah
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Potensi
untuk konflik antar personal
|
Tinggi
|
Rendah
|
Menengah
|
Rendah
|
Komitmen
pada solusi
|
Tinggi
|
Tidak dapat diterapkan
|
Menengah
|
Menengah
|
Pengembangan
kekohesifan kelompok
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Menengah
|
Rendah
|
Terdapat sebuah hubungan positif
antara persepsi peran dan evaluasi kinerja seorang karyawan. Tingkat kesesuaian
yang ada antara persepsi atas pekerjaan yang dilakukan karyawan dan atasan
mempengaruhi tingkat dimana karyawan tersebut akan dinilai sebagai pekerja yang
efektif oleh atasan. Hingga tingkat dimana persepsi peran karyawan memenuhi
ekspetasi peran atasan, karyawan tersebut akan menerima evaluasi kinerja yang
lebih tinggi.
Norma mengendalikan perilaku anggota
kelompok dengan menetapkan standar benar atau salah. Norma – norma dari suatu
kelompok dapat membantu menjelaskan perilaku para anggotanya bagi para manajer.
Ketika norma mendukung hasil yang tinggi, para manajer dapat mengharapkan
kinerja indivindual jauh lebih tinggi dibandingkan ketika norma kelompok
mengarah untuk menghambat hasil. Dengan cara serupa, norma yang mendukung
perilaku antisosial meningkatkan kemungkinan bahwa indivindu-indivindu akan
terlibat dalam aktifitas-aktifitas menyimpang di tempat kerja.
Ketidaksetaraan
status menciptakan frustasi serta dapat merugikan produktifitas dan kesediaan
untuk tetap bersama dalam sebuah organisasi. Diantara para indivindu yang
sensitif terhadap kesetaraan, ketidaksesuaian mungkin akan menyebabkan motivasi
yang menurun dan usaha yang meningkat untuk mencari cara-cara membawa keadilan
(yaitu, menerima pekerjaan ini). Selain itu , karena orang-orang berstatus
rendah cenderung untuk kurang berpatisipasi dalam diskusi-diskusi kelompok,
kelompok yang dikarakteristikan oleh perbedaan status tinggi di antara para
anggotanya kemungkinan akan menghambat masukan dari para anggota berstatus
lebih rendah dan menurunkan potensi mereka.
Dampak
dari ukuran terhadapnkinerja kelompok bergantung pada jenis tugas dimana
kelompok tersebut terlibat. Kelompok yang lebih besar lebih efektif untuk
mencari fakta. Kelompok yang lebih kecil lebih efektif pada tugas-tugas untuk
melakukan tindakan.
Kepuasan dalam hubungan persepsi peran
kinerja, kesesuaian yang tinggi antara seorang atasan dan karyawan terhadap
persepsi pekerjaan karyawan menunjukan asosiasi yang signifikan dengan kepuasan
kerja karyawan yang tinggi . dengan cara serupa, konflik peran diasosiasikan
dengan ketegangan yang disebabkan oleh pekerjaan dan ketidakpuasan pekerja.
Sebagian besar orang menyukai untuk berkomunikasi dengan orang-orang di tingkat
status mereka sendiri atau yang lebih tinggi dari pada orang-orang yang berada
dibawah mereka. Sebagian hasilnya, kita seharusnya mengharapkan kepuasan yang
lebih tinggi diantara para karyawan yang pekerjaannya meminimalkan interaksi
dengan indivindu-indivindu yang mempunyai status lebih rendah dari pada mereka
sendiri.
Hubungan ukuran kelompok kepuasan
adalah sesuatu yang akan diharapkan seseorang secara intuitif, kelompok yang
lebih besar diasosiasikan dengan kepuasan yang lebih rendah. Seiring ukuran
yang semakin besar, kesempatan untuk berpatisipasi dan interaksi sosial
menurun, juga kemampuan dari para anggota untuk mengidentifikasikan diri dengan
pencapaian kelompok. Memiliki lebih banyak anggota kelompok juga mendorong
perselisihan, konflik, dan pembentukan subkelompok, yang seluruhnya membuat
kelompok tersebut menjadi satu kesatuan yang kurang nyaman bagi seseorang untuk
menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar