Artikel Bebas 16 ( Lagu )
Adera “ Melewatkanmu”
Melewatkanmu di lembaran hariku
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku (hatiku)
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku (hatiku)
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia
By : Adera
Artikel Bebas 17
Hanya Aku yang Masih Mengharapkanmu
Mungkin
memang hanya aku bukan dirimu…
Hanya aku yang selalu merindukanmu
Aku yang selalu mengenang bayangmu
Hanya aku yang selalu merindukanmu
Aku yang selalu mengenang bayangmu
dalam
resahku, gelisahku tanpamu
Dan hanya
aku yang tek pernah peduli
bahwa aku
tak di hatimu lagi…
yang ku tau hanya satu
Aku menyayangimu dari hatiku
yang ku tau hanya satu
Aku menyayangimu dari hatiku
Aku tak kan
pernah berhenti
Menatap indah wajahmu
yang kini masih bersembunyi
di balik terangnya rembulan malam
Menatap indah wajahmu
yang kini masih bersembunyi
di balik terangnya rembulan malam
kan ku
lihat kau disana
yang ku harap masih tersenyum indah seperti dulu
biar, dan biarkan aku menangis sendiri
karena aku masih mengharapkanmu
yang ku harap masih tersenyum indah seperti dulu
biar, dan biarkan aku menangis sendiri
karena aku masih mengharapkanmu
Tuhan
kembalikanlah dia
ukirkanlah diriku di hatinya
karena aku begitu rapuh tanpanya
ukirkanlah diriku di hatinya
karena aku begitu rapuh tanpanya
By : Fera Yanurita
Artikel Bebas 18
Rindu dan Kesetiaan
ketika lidah tak mampu bergerak
ketika bibir tak mampu berkata
ketika suara tak mampu didengar
ketika rindu tak mampu tersampaikan.
ketika bibir tak mampu berkata
ketika suara tak mampu didengar
ketika rindu tak mampu tersampaikan.
kini rindu hanya bisa tertuang dalam tulisan
yang menjadi sebuah kata
yang terurai dalam bahasa
yang terbentuk dalam sebuah karya.
yang menjadi sebuah kata
yang terurai dalam bahasa
yang terbentuk dalam sebuah karya.
meskipun tak indah..
disinilah semua rasa yang kucurahkan..
dengan inilah caraku menghibur diri
dengan inilah caraku bersandar
disinilah semua rasa yang kucurahkan..
dengan inilah caraku menghibur diri
dengan inilah caraku bersandar
menopang hati dari kegalau,kegelisahan,dan kesedihan yang mendera.
telah kucoba melupakanmu
tapi rasa ini semakin membara
meski musim telah berganti
tapi rasa ini semakin membara
meski musim telah berganti
meski pun ada yang i dan setia menemaniku
tapi hati ini tak bisa berpaling darimu.
tapi hati ini tak bisa berpaling darimu.
apakah ini yang dinamakan kesetiaan dan ketulusan cinta….??
dengan semua ini kuberharap
agar kau dapat mengerti dengan kerinduan ini
agar kau dapat mengerti dengan kerinduan ini
yang semakin hari semakin larut dalam ingatan
yang seakan mengoyak dan memangsa batin ini.
yang seakan mengoyak dan memangsa batin ini.
By: Vendri chak pimpar.
Artikel Bebas 19
Rasa cinta ini kadang menyiksaku
Dia tiba tiba hadir dalam
hatiku, aku tau bahawasanya aku tidak akan mungkin bisa memiliki dia, sehingga
aku berusaha untuk mengeluarkan dia dari hatiku, namun aku tidak kuasa.
Hari
demi hari aku berusaha untuk mengeluarkan dia dari hatiku ini, namun tidak
bisa, malah hatiku saat ini telah mengusai pikiranku, sehingga yang kupikirkan
hanyalah dia…
Kenapa aku bisa jadi begini…
aku sadar bahwasanya rasa ini tidak boleh ada, namun semangkin aku berusaha
untuk menghilangkan rasa ini, maka hatiku semangkin kuat untuk mempertahankan
rasa ini, sehingga akal dan fikiranku tidak bisa berbuat apa apa lagi selain
hanya mengikuti rasa yang ada dihatiku.
Maafkan aku yang mencintai
dia dan aku berharap semuga dia tidak merasakan hal yang sama terhadap aku.
Tuhan… bantulah aku untuk menghilangkan rasa ini, supaya aku tidak mengganggu dia lagi, karna aku tau dia juga tidak mau mempunyai rasa seperti ini terhadap aku, aku tau dia berusaha untuk menghindari dari aku….
Tuhan… bantulah aku untuk menghilangkan rasa ini, supaya aku tidak mengganggu dia lagi, karna aku tau dia juga tidak mau mempunyai rasa seperti ini terhadap aku, aku tau dia berusaha untuk menghindari dari aku….
Saat aku bersama dia, aku merasa senang….sekali, rasanya aku melayang…
dan sangat nyaman dan rasanya aku ingin bersama dia untuk selamanya. Tapi akal
dan fikiranku menyadariku bahwanya kebersamaan dengan dia ini hanya sesaat
saja.
Tetapi pada saat aku
menyadari kebersamaan dengan dia hanyalah sesaat saja, hatiku rasanya sedih…..
ngilu…… sampai ketulang tulangku…. hatiku menjerit dan berkata aku sangat
mencintai dia dan aku selalu ingin bersama dia dan aku mau selalu bersama dia…
Namun aku sadar, ini tidak mungkin bisa…
Pada saat aku menulis ini,
dan aku semangkin menyadari bahawasanya aku mencintai dia, dan aku juga sadar
bahawasanya dia tidak mungkin mencintai aku seperti yang aku rasakan kepada
dia, adapun selama ini dia mau dekat dengan aku hanya sebatas teman dan dia
hanya sekedar menghargai aku saja.
Dan dia juga sebenarnya
merasa sangat risih, tidak nyaman saat bersama aku, namun karna dia menghargai
aku sebatas teman makanya dia mau dekat dan jalan dengan aku. Tetapi dia hanya
menganggap aku sebatas teman bisa dan tidak lebih.
Tuhan…… buatlah aku tenang
dalam mencintai dia, biarlah dia selalu ada dihatiku, dan semoga dia tidak
terganggu lagi denga sikap aku terhadap dia, karna aku sadar dia tidak mungkin
memili rasa cinta kepadaku. Biarlah aku saja yang mencintai dia. Sekalipun aku
tau cinta yang tidak dibalas itu menyakitkan, tapi lebih sakit lagi rasanya
kalau aku paksa rasa cintaku padanya untuk keluar dari hatiku.
Rasa cinta kepada dia
biarlah selalu bersemayam didalam hatiku, walapupun kadang rasa ini sangat
menyiksaku. Tapi karna aku sangat mencintainya, sehingga aku pasrah dengan rasa
ini.
Semoga
dia yang kucintai selalu bahagia dan jangan sampai merasakan seperti apa yang kurasakan
ini.
By: Iwan
Artikel Bebas 20 ( Lagu )
Jodoh Pasti Bertemu
Andai engkau
tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan
jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Andai engkau
tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan
jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Jika aku (jika
aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu
(jika aku
bukan jalanmu)
Ku berhenti
mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
By : Afgan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar