Contoh Studi Kasus
Pengorbanan
seorang anak ketika hampir terpanggang di dalam mobil- Batam
BATAM, Kepriupdate.com - Akiong
sempat putus asa, karena pintu mobil susah ia buka. Namun karena merasa nyawa
buah hatinya berada di ujung tanduk, dengan sekuat tenaga ia menjebol gagang
mobilnya yang ketika itu sudah diselimuti asap tebal.
Akiong sempat menitikkan air matanya, melihat buah hatinya mulai sesak dengan kepulan asap. "Iya nak tunggu, papa pasti tolong kamu. Sabar nak...," teriak Akiong.
Kondisi sang anak saat itu sudah mulai lemas karena kebanyakan menghirup asap karbon dioksida yang sudah masuk ke ruang kabin mobil. Melihat itu, naluri seorang ayah memuncak. Akiong tanpa putus asa terus berusaha menjebol pintu.
"Tadi saya panik dan mau tidak mau saya pecahkan kaca pintu depan belah kiri. Kalau tidak begitu, anak saya bisa mati," ujar Akiong sambil menyeka linangan air mata di pipinya.
Kejadian nahas menimpa Akiong dan buah hatinya ini bermuala ketika ia melaju di depan Vhara Tua Pekong Windsor dari Tiban Batam. Namun mendadak mobil mengeluarkan asap dari bagian kap mesin sebelah kanan. Korban langsung panik dan langsung keluar mobil.
Seorang sekuriti dikerahkan untuk memadamkan api. Namun api lebih hebat ketimbang sekuriti. Mobil itu pun terus dilalap api.
Petugas Pemadam Kebarakan Pemko Batam yang dikerahkan ke lokasi kejadian juga tidak mampu menyelamatkan mobil nahas milik Akiong itu. Meski sudah sempat disemprotkan air ke arah mobil, api rupanya masih jauh lebih unggul. Akibatnya mobil Nissan BP 1563 KX ludes dan hanya menyisakan rangka gosong.
Menurut Kapolsek Lubuk Baja Batam, Kompol Aris Rusdiyanto, mobil tersebut milik Wilki Halim, warga Permata Regency Lubuk Baja. Pihaknya sampai malam ini masih terus melakukan penyelidikan di TKP.
Akiong sempat menitikkan air matanya, melihat buah hatinya mulai sesak dengan kepulan asap. "Iya nak tunggu, papa pasti tolong kamu. Sabar nak...," teriak Akiong.
Kondisi sang anak saat itu sudah mulai lemas karena kebanyakan menghirup asap karbon dioksida yang sudah masuk ke ruang kabin mobil. Melihat itu, naluri seorang ayah memuncak. Akiong tanpa putus asa terus berusaha menjebol pintu.
"Tadi saya panik dan mau tidak mau saya pecahkan kaca pintu depan belah kiri. Kalau tidak begitu, anak saya bisa mati," ujar Akiong sambil menyeka linangan air mata di pipinya.
Kejadian nahas menimpa Akiong dan buah hatinya ini bermuala ketika ia melaju di depan Vhara Tua Pekong Windsor dari Tiban Batam. Namun mendadak mobil mengeluarkan asap dari bagian kap mesin sebelah kanan. Korban langsung panik dan langsung keluar mobil.
Seorang sekuriti dikerahkan untuk memadamkan api. Namun api lebih hebat ketimbang sekuriti. Mobil itu pun terus dilalap api.
Petugas Pemadam Kebarakan Pemko Batam yang dikerahkan ke lokasi kejadian juga tidak mampu menyelamatkan mobil nahas milik Akiong itu. Meski sudah sempat disemprotkan air ke arah mobil, api rupanya masih jauh lebih unggul. Akibatnya mobil Nissan BP 1563 KX ludes dan hanya menyisakan rangka gosong.
Menurut Kapolsek Lubuk Baja Batam, Kompol Aris Rusdiyanto, mobil tersebut milik Wilki Halim, warga Permata Regency Lubuk Baja. Pihaknya sampai malam ini masih terus melakukan penyelidikan di TKP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar